Laskar Pelangi mengisahkan perjuangan sepuluh anak dari keluarga miskin di Belitung yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sekolah kecil yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Mereka dipimpin oleh dua guru luar biasa: Bu Muslimah yang penuh kasih dan semangat, serta Pak Harfan yang bijak dan idealis.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Ikal, yang juga menjadi narator. Bersama sahabat-sahabatnya—Lintang yang jenius, Mahar yang kreatif, Kucai, Sahara, Trapani, Borek, Syahdan, A Kiong, dan Harun—mereka membentuk kelompok bernama “Laskar Pelangi” karena kecintaan mereka terhadap pelangi dan semangat belajar yang tak pernah padam, meski hidup dalam kemiskinan.
Novel ini menggambarkan berbagai tantangan yang mereka hadapi—dari keterbatasan fasilitas sekolah, tekanan dari pihak-pihak yang meremehkan, hingga masalah pribadi masing-masing. Namun, dengan tekad, persahabatan, dan semangat pantang menyerah, mereka terus mengejar mimpi-mimpi mereka.