Zaman Zulkarnain, seorang pengacara muda dan cerdas dari firma hukum ternama di London, mendapat tugas misterius: menyelidiki warisan besar yang ditinggalkan oleh seorang wanita tua bernama Sri Ningsih. Tak ada yang tahu siapa sebenarnya wanita itu, bagaimana ia bisa mengumpulkan kekayaan fantastis, atau siapa ahli warisnya.

Penelusuran Zaman membawanya dalam perjalanan lintas benua dan lintas waktu—dari London, Paris, hingga pelosok Indonesia seperti Pulau Bungin dan Jakarta. Sedikit demi sedikit, kehidupan Sri Ningsih terungkap: seorang perempuan yatim piatu, miskin, yang pernah tinggal di panti asuhan, mengalami pengkhianatan, jatuh cinta, kehilangan, dan bertahan hidup dalam kerasnya zaman kolonial hingga era modern.

Namun di balik kisah hidupnya yang penuh luka, Sri Ningsih tetap hidup dengan kebaikan, cinta, dan semangat pantang menyerah. Ia bukan sekadar tokoh biasa, ia adalah simbol ketabahan dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi hidup.